Penjualan Batu Bara Naik, ADMR Kantongi Laba Rp1,88 Triliun di Kuartal I-2024
Thursday, May 02, 2024       08:59 WIB

IDXC hannel - PT Adaro Minerals Indonesia Tbk () mencatatkan kenaikan laba bersih hingga akhir Maret 2024. Perseroan mengantongi laba USD116,04 juta atau Rp1,88 triliun tahun lalu, naik 36,99% dari sebelumnya sebesar USD84,70 juta.
Pendapatan perseroan juga naik 15,23% menjadi USD274,53 juta atau Rp4,46 triliun, dari sebelumnya sebesar USD238,24 juta.
Secara rinci, penjualan batu bara tercatat sebesar USD274 juta atau Rp4,45 triliun dan pendapatan jasa lainnya tercatat sebesar USD333.726 atau Rp5,42 miliar.
"Pencapaian kami pada kuartal pertama menjadi awal yang baik untuk tahun ini," kata Chief Executive Producer , Christian Ariano Rachmat dalam keterangan resminya, dikutip Kamis (2/5/2024).
Ariano menambahkan, pertumbuhan kinerja perseroan ditopang oleh kenaikan 24% pada volume penjualan, yang mengimbangi penurunan harga jual rata-rata atau average selling price (ASP) sebesar 7% dibandingkan kuartal I-2023.
Adapun, produk batu bara metalurgi perseroan yang berkualitas tinggi dijual ke basis pelanggan yang beragam di Jepang, Indonesia, Korea Selatan, Cina, dan India.
Sementara dari sisi produksi, perseroan mencatatkan kenaikan 27% menjadi 1,56 juta ton, sedangkan volume pengupasan lapisan penutup naik 62% menjadi 5,34 juta bcm, sehingga nisbah kupas mencapai 3,43x.
"Walaupun harga jual mulai kembali normal menjelang akhir kuartal ini, kami senang dengan penerimaan pasar yang semakin kuat terhadap produk-produk kami, tidak hanya dari para pelanggan seaborne, melainkan juga dari para pembeli domestik," ujar Ariano.
Di sisi lain, beban pokok pendapatan kuartal I 2024 naik 13% menjadi USD117,47 juta, terutama karena kenaikan volume pengupasan lapisan penutup maupun produksi. Royalti yang dibayarkan kepada pemerintah turun 14% menjadi USD40,98 juta karena penurunan harga.
Kemudian, biaya penambangan naik 44% menjadi USD45,65 juta, biaya pengolahan batu bara naik 40% menjadi USD6,4 juta. Sementara biaya pengangkutan dan bongkar muat naik 35% menjadi USD29,53 juta, serta konsumsi bahan bakar pada kuartal I 2024 naik 47% karena peningkatan aktivitas.
Ariano melanjutkan, investasi yang dilakukan pada fasilitas dan infrastruktur untuk mendukung peningkatan volume perseroan pun terus berlanjut. Konstruksi untuk proyek conveyor pemuatan tongkang yang kedua, tangki penyimpanan bahan bakar, dan Kamp Lampunut Waterfront telah dimulai pada kuartal I-2024.
"Investasi pada infrastruktur pertambangan untuk mendukung pertumbuhan produksi berjalan sesuai rencana, begitu pula investasi kami pada peleburan aluminium," pungkas Ariano.
Per Maret 2024, total aset naik 33% menjadi USD1,78 miliar, terdiri dari USD892,41 juta aset lancar dan USD889,95 juta aset non lancar. Sementara, saldo kas pada akhir kuartal I-2024 naik 32% menjadi USD620,31 juta berkat arus kas yang tinggi.

Sumber : idxchannel.com

powered by: IPOTNEWS.COM


Berita Terbaru

Friday, May 17, 2024 - 09:08 WIB
Benteng Api Technic (BATR) IPO, Buka Harga Rp 100-115
Friday, May 17, 2024 - 09:06 WIB
Hasil RUPS Tahunan Mei 2024 TOTL
Friday, May 17, 2024 - 09:05 WIB
Jadwal Dividen Adaro (ADRO) Keluar
Friday, May 17, 2024 - 09:03 WIB
Xolare (SOLA) Rampungkan Proyek PLTS di Raja Ampat
Friday, May 17, 2024 - 09:01 WIB
Mau Delisting, Emiten Grup Salim (META) Balikkan Rugi Jadi Laba
Friday, May 17, 2024 - 08:59 WIB
MIDI Tebar Dividen Tunai Sebesar Rp155,47 Miliar
Friday, May 17, 2024 - 08:59 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham BMRI, Beli
Friday, May 17, 2024 - 08:57 WIB
Kuartal I, WOM Finance (WOMF) Catatkan Kinerja Positif
Friday, May 17, 2024 - 08:57 WIB
Harga Naik Tak Biasa, Saham NETV Dalam Pemantauan BEI
Friday, May 17, 2024 - 08:57 WIB
Hasil RUPS Tahunan dan Luar Biasa Mei 2024 KRYA